Transcript Lanjutan
SOSIALISASI PENGAWAS SATUAN UJIAN NASIONAL SMA/MA dan SMK Tahun Pelajaran 2011/2012 Tim Pengawasan Ujian Nasional Propinsi Jawa Barat Bandung, April 2012 INFORMASI PENGAWASAN UJIAN NASIONAL http://dku.upi.edu/un2012 Telp/Fax. (022) 2011240 Email : [email protected] [email protected] Halaman 1 KONTAK PERSON PANITIA TIM PENGAWASAN PROPINSI • • • • • • • • • • • • Dr. Uyu Wahyudin : 081321271620 (ketua) Dr. Ramdani Wahyu: 08122169672 (Sekretaris) Dr. Ikin Solikin : 085861247961 (bendahara) Dr. H. Aziz M : 08122136921 (ket. tim pendataan P. Satuan) Dr. Dudi H : 08122000076 (ket.tim distribusi bahan UN) Dr Jajat S.A : 02261613429 (ket.tim monev & pelaporan) Dr. Munir : 08157021112 (ket. Tim pemindaian) Dr. Suwatno : 081321821477 (Tim Humas) Sekretariat Rika wulandani : 081910268902 Gina : 081220900882 Ari : 081809206090 Halaman 2 DASAR HUKUM UJIAN NASIONAL • Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301); • Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4496); • Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2011 tentang tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah dan Ujian Nasional. Halaman 3 Lanjutan … • Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor: 0011/P/BSNP/xii/2011 Tentang Prosedur Operasi Standar Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama, Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa, Sekolah Menengah Atas, Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Atas Luar Biasa, dan Sekolah Menengah Kejuruan Tahun pelajaran 2011/2012 • Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 004/P/BSNP/II/2011 tentang Prosedur Pengawasan Ujian Nasional SMP/MTs,SMA/MA, SMALB dan SMK, Halaman 4 Tujuan Ujian Nasional Menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi Halaman 5 Hasil ujian nasional digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk: a. pemetaaan mutu program dan/atau satuan pendidikan b. dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya. c. penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan pendidikan d. pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upayanya untuk meningkatkan mutu pendidikan Halaman 6 JADWAL UN SMA dan MA Hari dan Tanggal 1. UN Selasa 17 April 2012 UN Susulan Selasa 24 April 2012 3. UN Rabu, 18 April 2012 Mata Pelajaran Program IPA Program IPS Program Bahasa Program Keagamaan Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia 08.00– 10.00 Bahasa Inggris Bahasa Inggris Bahasa Inggris Bahasa Inggris 11.00- 13.00 Fisika Ekonomi Bahasa Asing Tafsir Matematika Matematika Matematika Matematika 08.00– 10.00 Kimia Sosiologi Antropologi Fikih 11.00– 13.00 Biologi Geografi Sastra Indonesia Hadis UN Senin 16 April 2012 UN Susulan Senin 23 April 2012 2. Jam 08.00– 10.00 08.00– 10.00 UN Susulan Rabu, 25 April 2012 4. UN Kamis,19 April 2012 UN Susulan Kamis, 26 April 2012 7 JADWAL UN SMK No Hari dan Tanggal UN Senin, 16 April 2012 1 3 08.00 – 10.00 Bahasa Indonesia 08.00 - 10.00 Bahasa Inggris 08.00 – 10.00 Matematika UN Susulan: Selasa, 24 April 2012 UN Rabu 18 April 2012 UN Susulan: Rabu, 25 April 2012 8 Mata pelajaran UN Susulan: Senin, 23 April 2012 UN Selasa, 17 April 2012 2 Jam BENTUK FORMULA UN 2012 Formula baru UN 2012 memberi pembobotan 40% untuk nilai sekolah/madrasah dan 60% untuk nilai UN. Nilai sekolah/madrasah diperoleh dari gabungan antara nilai ujian sekolah/madrasah dan nilai rata-rata rapor: a. untuk SD/MI dan SDLB semester 7 (tujuh) sampai dengan 11 (sebelas); b. untuk SMP/MTs, dan SMPLB semester 1 (satu) sampai dengan 5 (lima); c. untuk SMA/MA dan SMALB semester 3 (tiga) sampai dengan 5 (lima); d. untuk SMK semester 1 (satu) sampai dengan 5 (lima); dengan pembobotan 60% untuk nilai US/M dan 40% untuk nilai rata-rata rapor. Nilai gabungan ini selanjutnya disebut nilai sekolah/madrasah (NS/M), yang ikut diperhitungkan dalam penentuan kelulusan UN. 9 PERBEDAAN UN 2011 DAN 2012 Halaman 10 PERBEDAAN UN 2011 DAN 2012 Halaman 11 Pengawasan Membagikan naskah soal UN yang terdiri atas 5 (lima) paket kepada peserta UN untuk setiap mata pelajaran dengan cara sebagai berikut: P1 P1: Pengawas 1 P2: Pengawas 2 Halaman 12 P2 1 2 3 4 1 2 3 4 3 4 5 5 2 1 3 4 5 5 2 1 Pengolahan Hasil UN 1. Perguruan Tinggi Negeri memindai dan memvalidasi LJUN SMA, MA dan SMK serta mengirimkan hasilnya ke Penyelenggara Pusat 2. Penyelenggara UN Tingkat Provinsi mengirim nilai sekolah (NS) ke penyelenggara pusat paling lambat satu minggu sebelum UN. 3. Penyelenggara UN Tingkat Provinsi memindai dan memvalidasi LJUN SMP, MTs, SMPLB, dan SMALB serta mengirimkan hasilnya ke Penyelenggara UN Tingkat Pusat Halaman 13 Pengumuman kelulusan dari satuan pendidikan paling lambat : • SMA/MA, SMALB dan SMK : 26 Mei 2012 • SMP/MTs, dan SMPLB : 2 Juni 2012 • SD/MI dan SDLB : 16 Juni 2012 Halaman 14 Ujian Nasional • Kredibel • Dilakukan Uji Petik oleh BSNP • Surat pernyataan akan melaksanakan UN dengan jujur 1. 2. 3. 4. 5. Penyelenggara UN Tingkat Provinsi Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota Penyelenggara UN Satuan Pendidikan Pengawas ruang UN Peserta UN Halaman 15 Peran Perguruan Tinggi UN SMA/MA, SMK, BSNP memberikan sebagian wewenang kepada perguruan tinggi negeri : 1. menetapkan pengawas satuan pendidikan bersama LPMP. 2. menetapkan pengawas ruang ujian bersama LPMP berdasarkan masukan dari Dinas Pendidikan dan Kankemenag Kabupaten/Kota. 3. mengawasi penggandaan dan pendistribusian naskah soal UN SMA/MA, SMK, SMP/MTs, SMPLB, dan SMALB 4. melakukan pemindaian LJUN SMA/MA dan SMK (Ada 14 Poin sesuai POS) Halaman 16 Pengawasan Pengawas ruang UN pada setiap sekolah/madrasah dilakukan oleh tim pengawas yang terdiri atas guruguru yang mata pelajarannya tidak sedang diujikan. Pengawasan ruang diatur dengan sistem silang dalam satu kabupaten/kota, sedapat mungkin antara sekolah dan madrasah. Dalam kondisi tertentu sistem silang dapat dilakukan antar sekolah atau antar madrasah. Guru yang mata pelajarannya sedang diujikan tidak boleh berada dalam lokasi sekolah/madrasah penyelenggara UN. Halaman 17 STRUKTUR TIM PENGAWASAN TIM PENGAWASAN PROP JABAR Penanggung jawab Ketua Wakil Ketua Sekretaris Wkl sekretaris Bendahara Wakil Bendahara Tim Kesekretariatan Tim Pendataan Penyelenggara dan Pengawas Satuan Pendidikan 10. Tim pendstribusian bahan ujian dan pengembalian LJUN 11. Tim Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 12. Tim Pemindaian 13. Tim Humas (SK REKTOR UPI) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Halaman 18 TIM PENGAWAS KAB/KOTA 1. Penanggung Jawab: Rektor PTS 2. Ketua 3. Sektetaris 4. Bendahara 5. Anggota (SK REKTOR UPI) Lanjutan …. TIM PENGAWAS UNTUK RAYON DAN SUBYARON Ditugaskan Dosen dari PTN sebanyak jumlah rayon/sub rayon di masing-masing Kab/Kota (SURAT TUGAS REKTOR UPI) Halaman 19 TIM PENGAWAS UNTUK SATUAN PENDIDIKAN Ditugaskan Dosen dari PTSN/PTS sebanyak jumlah satuan pendidikan di masing-masing Kab/Kota (SURAT TUGAS REKTOR UPI) TEKNIS PEMBENTUKAN TIM PENGAWAS • Koordinator Tim Pengawasan Propinsi adalah UPI ditambah dengan PTN lain (UIN, ITB, UNPAD, STSI) dan LPMP diangkat berdasarkan SK penanggungjawab pengawasan UN Tingkat Propinsi • Koordinator Tim Pengawasan Kab/Kota adalah PTS Kab/kota yang diketuai oleh rektor PTS atau yang lainnya selaku penanggungjwab UN di kab/kota ditambah pelaksana yang terdiri atas ketua, sekretaris, bendahara dan anggota. Halaman 20 Lanjutan … • Pengawas subrayon adalah dosen PTN yang diangkat dengan Surat Tugas dari koordinator penanggungjawab pengawasan UN Tingkat Propinsi Jawa Barat. • Pengawas satuan pendidikan adalah dosen PTN/PTS yang diangkat berdasarkan Surat Tugas dari koordinator penanggungjawab pengawasan UN Tingkat Propinsi Jawa Barat atas usulan dari tim pengawasan UN Kab/Kota. Halaman 21 IDENTITAS PENGAWAS • Setiap tim pengawasan sebelum ditetapkan sebagai pengawas mengisi form identitas pengawas secara lengkap ditambah pas foto 3 x 4 berwarna atau hitam putih • Form identitas dilampiri SK (dosen PNS/Yayasan) Halaman 22 INSTRUMEN PENGAWASAN • Instrumen pengawasan dibuat dalam format pra pelaksanaan UN, pada saat pelaksanaan UN dan setelah pelaksanaan UN; • Instrumen pengawasan dari POS disesuaikan dengan kepentingan pengawasan untuk kab./kota Halaman 23 Tugas Pengawas UN Tingkat Satuan Pendidikan A. Sebelum pelaksanaan 1. Menerima surat penetapan sebagai Pengawas . 2. Mempelajari Permendikbud No. 59 thn 2011, Pos UN dan Juknis pengawas satuan 3. Melapor kepada Penyelenggara UN di Tingkat sekolah/ Madrasah. 4. Menyaksikan serah terima bahan ujian dari Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten ke sekolah/Madrasah setiap hari ujian dengan memastikan: a) Jumlah amplop sesuai ruang ujian; b)-Amplop dalam keadaan tersegel; Halaman 24 LANJUTAN .... 5. Memeriksa kelayakan dan keamanan penyimpanan bahan ujian. 6. Menyaksikan serah terima bahan ujian dari Sekolah/Madrasah kepada para Pengawas ruangan ujian; Halaman 25 Lanjutan … 8. Mengawasi penyimpanan bahan UN; a) Disimpan dalam ruang khusus; b) Dikunci dan kunci dipegang oleh seorang petugas sekolah dan petugas Pengawas; c) Akses satu pintu yang dijaga petugas keamanan; d) Ada Berita Acara Penyimpanan bahan ujian dari Penyelenggara UN Tingkat sekolah/Madrasah kepada petugas keamanan penyimpanan. Halaman 26 Lanjutan …. 9. Mengawasi daftar Pengawas: a) Jumlah Pengawas sesuai kebutuhan dua orang setiap ruangan; b) Pengawas silang antar sekolah dengan madrasah; c) Pengawas silang antar sekolah atau madrasah. Halaman 27 Lanjutan …. 10 Mengawasi ruang-ruang ujian UN di sekolah/madrasah; a) Luas memadai; b) Terdapat tanda larangan masuk kecuali peserta dan Pengawas ; c) Terpasang poster/alat peraga; d) urutan nomer meja peserta sesuai e) Jumlah peserta maksimal 20 11 Mendampingi dan menyaksikan pengambilan bahan UN dari ruang penyimpanan. Halaman 28 Lanjutan …. 12. Ada berita Acara Penyerahan bahan ujian dari petugas keamanan penyimpanan kepada Penyelenggara UN Tingkat sekolah/ Madrasah. 13. Peserta UN dan Pengawas UN tidak membawa alat komunikasi, dan berbagai peralatan lain kecuali alat tulis. 14. Menyaksikan serah terima bahan ujian dari sekolah/Madrasah kepada para Pengawas ruangan ujian. 15. Seluruh bahan UN masih dalam amplop tertutup yang disegel. 16. Mengawasi distribusi naskah soal UN kepada peserta ujian. Halaman 29 Lanjutan …. 18. Mengawasi pelaksanaan ujian di sekolah/madrasah: a. Jumlah Pengawas dua orang setiap ruangan. b. Ada peserta tidak datang. c. Ada peserta datang terlambat. d. Ada lembar soal ujian yang cacat. e. Sisa soal ujian. f. seluruh sisa lembar soal ujian dimasukkan dalam amplop dan tidak ada yang dibawa keluar ruangan selama ujian matapelajaran yang bersagkutan berlangsung 19. Memasuki ruang ujian karena terjadi indikasi pelanggaran tata tertib: a. Pengawas ruang tidak sesuai dengan daftar ; b. Pengawas ruang membiarkan kerja sama antar peserta; Halaman 30 Lanjutan …. c. Alat komunikasi dibawa ke ruangan ujian ; d. Peserta ujian dibantu dalam mengerjakan soal; e. Guru mata pelajaran yang diujikan ikut mengawas; f. Dijumpai tulisan/catatan di luar naskah UN; g. Membawa sisa soal ke luar ruangan; h. Ada orang masuk ruangan selain Pengawas dan peserta i. Pengawas membaca dan/atau mengerjakan soal UN Halaman 31 Lanjutan …. 21. Mengawasi tempat-tempat di lingkungan sekolah/ madrasah yang memungkinkan untuk ditempel jawaban soal UN (seperti toilet, ruang khusus) 23. Mengawasi pengumpulan LJUN: a. Dimasukkan dalam amplop dan dilak/dilem di dalam ruang ujian b. Tidak ada LJUN yang tertinggal di ruang ujian; 22. Menyaksikan serah terima LJUN dalam amplop yang telah dilak/dilem dari Pengawas Ruang ke Penyelenggara UN Tingkat sekolah/Madrasah. 23. Ada Berita Acara serah Terima Lembar Jawaban Uji an Nasional (LJUN) dari Pengawas ruang kepada penyelenggara UN Tingkat Satuan Pendidikan; Halaman 32 Lanjutan …. 23.Ada Berita Acara serah Terima Lembar Jawaban ujian Nasional (LJUN) dari kepala sekolah/ madrasah penyelenggara UN kepada sub rayon atau penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota Halaman 33 LANJUTAN ... Setelah pelaksanaan UN 1. Menyaksikan serah terima LJUN dalam amplop yang telah dilak/dilem dari Pengawas Ruang ke Penyelenggara UN Tingkat Satuan Pendidikan; 2. Mendampingi dan menyaksikan serah terima LJUN dari sekolah/madrasah ke sub rayon atau penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota; LANJUTAN .... 4. Mengawasi pengiriman LJUN dari sekolah/madrasah ke sub rayon atau Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota. 5. Melaporkan kegiatan pengawasan pelaksanaan UN ke tim pengawasan UN Tingkat Kabupaten/Kota. Halaman 35 RUANG UJIAN NASIONAL 1. Ruang ujian yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan UN; 2. Setiap ruang ditempati paling banyak 20 peserta, dan 2 (dua) meja untuk dua orang pengawas UN; 3. Setiap meja dalam ruang ujian diberi nomor peserta UN; 4. setiap ruang ujian ditempel pengumuman yang bertuliskan “DILARANG MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS” 5. Setiap ruang UN disediakan denah tempat duduk peserta UN; Halaman 36 Lanjutan …. 11.Setiap ruang UN disediakan lak/segel untuk amplop LJUN; 12.Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi UN dikeluarkan dari ruang UN; 13.tempat duduk peserta UN diatur sebagai berikut: a. satu bangku untuk satu orang peserta UN; b. jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan peserta yang lain minimal 1 (satu) meter; Halaman 37 Lanjutan …. c. penempatan peserta UN sesuai dengan nomor peserta d. Pintu ruangan ujian selama ujian berlangsung dalam keadaan tertutup Halaman 38 PENYELENGGARA UN TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Sekolah/madrasah yang dapat menyelenggarakan UN adalah: a. sekolah/madrasah yang memiliki peserta UN minimal 20 peserta didik atau terakreditasi dan memiliki fasilitas ruang yang layak, serta persyaratan lainnya ditetapkan oleh Penyelenggara UN Tingkat Provinsi; atau b. sekolah/madrasah rintisan bertaraf internasional (RSBI) atau sekolah/madrasah bertaraf internasional yang memiliki peserta didik kurang dari 20 orang setelah mendapat izin dari Dinas Pendidikan Provinsi atau Kanwil Kementerian Agama. Halaman 39 ALUR LAPORAN PENGAWASAN PENGAWAS PROVINSI PENGAWAS SATUAN PENGAWAS SUB RAYON PUSAT/ BSNP 40 PENGAWAS KAB/KOTA PENGAWAS PROVINSI LAPORAN PENGAWAS SATUAN 1. Melaporkan hasil pengawasan sebelum, pada saat dan sesudah pelaksanaan pengawasan UN; 2. Laporan pengawas satuan UN berisi sekurang-kurangnya : pendahuluan, Isi (temuan, permasalahan , pemecahan), kesimpulan dan rekomendasi 3. Bagian akhir laporan dilampiri ringkasan laporan pengawas satuan dan instrumen pengawas satuan 4. Diserahkan kepada tim pengawas kab/kota. Halaman 41 CONTOH : RINGKASAN LAPORAN PENGAWAS SATUAN N TEMPAT TEMUAN O A.SEBELUM PELAKSANAAN UN 1 2 A.SELAMA PELAKSANAAN UN 1 2 A.SETELAH PELAKSANAAN UN 1 2 Halaman 42 SMA / MA/ SMK PERMASALAHAN PEMECAHAN BERITA ACARA • Berita acara digunakan sebagai bukti proses tahapan penyelenggaraan pengawasan UN; • Penggunaan berita acara meliputi : serah terima bahan UN, temuan pelanggaran UN, kejadian khusus dan sebagainya; • Format berita acara dibuat oleh Tim Pengawasan Propinsi. Halaman 43 SANKSI BAGI PENGAWAS SATUAN • Pengawas Satuan UN yang melanggar ketentuan POS dibebastugaskan dan diganti oleh yang lain, serta tidak diikutsertakan dalam kegiatan UN berikutnya dan dilaporkan kepada pimpinan lembaga asal yang bersangkutan. • Pembebas tugasan sebagaimana dimaksud di atas dilakukan oleh Tim Pengawasan UN Kab/kota dan ditembuskan kepada Tim Pengawas UN Propinsi. Halaman 44 Tugas Pengawas Ruang UN Menandatangani pernyataan kesediaan melaksanakan tugas pengawasan dengan jujur Memeriksa isian identitas peserta didik dan kode paket soal pada lembar jawaban UN Mengingatkan peserta didik untuk memeriksa kelengkapan soal UN Mengingatkan peserta didik untuk mengerjakan soal UN dengan jujur dan menandatangani LJUN Halaman 45 SANKSI • Orang perseorangan, kelompok, dan/atau lembaga yang terbukti secara sah melakukan pelanggaran akan diproses dan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Halaman 46 SANKSI • Pengawas satuan pendidikan yang melanggar ketentuan POS dibebastugaskan • Sekolah/Madrasah penyelenggara UN yang melanggar ketentuan POS diberi sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan. • Semua pelanggaran yang dilakukan oleh pengawas ruang UN, dan sekolah/madrasah penyelenggara dilaporkan kepada pimpinan lembaga asal yang bersangkutan. Halaman 47 Akhir Presentasi Terima Kasih Diskusi & Tanya-Jawab