Transcript PIK 2
Komunikator • Manusia berakal budi yang menyampaikan pesan untuk mewujudkan motif komunikasinya. – Untuk dapat disebut komunikator, maka ia harus manusia. Artinya, hewan, tumbuhan, atau makhluk lain selain manusia tidak disebut komunikator yang menjadi kajian ilmu komunikasi. – Makhluk manusia itu harus memiliki akal budi sempurna. Artinya, tanpa akal budi yang sempurna, misal sedang mengalami gangguan jiwa, maka ia tidak disebut komunikator yang menjadi kajian ilmu komunikasi. – Manusia itu harus menyampaikan pesan untuk mewujudkan motif komunikasi. Artinya, jika yang ia sampaikan tanpa dilatari motif komunikasi, maka itu bukan pesan, dan ia tidak bisa disebut komunikator. Komunikan • Manusia berakal budi yang menjadi sasaran perwujudan motif komunikasi komunikator. – Komunikan harus manusia. Jika bukan manusia, ia tidak disebut komunikan. – Komunikan harus memiliki akal budi yang sempurna. Jika akal budi tidak sempurna, ia tidak disebut komunikan yang menjadi kajian ilmu komunikasi. – Komunikan harus manusia kepada siapa pesan komunikator ditujukan dalam upaya perwujudan motif komunikasinya. Jika yang menerima pesan adalah orang lain, sehingga bukan kepadanyalah motif komunikasi komunikator ingin diwujudkan, maka ia bukan komunikan dari sang komunikator. KOMUNIKATOR KOMUNIKAN Manusia berakal budi yang menyampaikan pesan untuk mewujudkan motif komunikasinya Manusia berakal budi yang menjadi sasaran perwujudan motif komunikasi komunikator Satu Orang Banyak orang Homogen, saling kenal Ikatan emosional kuat Komunikator Banyak Orang Banyak orang Heterogen, tdk saling kenal Ikatan emosional rendah Kelompok Kecil Kelompok Besar/Publik Motif ideal: Banyak orang Punya tujuan sama Ada pembagian kerja LSM, yayasan Organisasi Motif komersial: perseroan terbatas Banyak orang Di tempat dan waktu sama Peristiwa -menurunkan kesadaran individu -menimbulkan jiwa massa Massa Banyak orang Tersebar dlm area geografis luas Perhatian dan minat pada hal yg sama Kemungkinan Komunikasi dilihat dari Jumlah Komunikator/Komunikannya Satu Orang Komunikator Banyak Orang Massa Satu Orang Komunikan Banyak Orang Massa Pesan • Hasil penggunaan akal budi komunikator yang disampaikan untuk mewujudkan motif komunikasinya. – Pesan merupakan segala hasil penggunaan akal budi manusia. Apa pun bentuknya, selama disampaikan untuk mewujudkan motif komunikasi, maka disebut pesan. Artinya, iika tanpa motif komunikasi yang melatarinya, maka ia bukan besan. – Pesan bersifat abstrak. Untuk mewujudkannya, dengan akal budinya, manusia menciptakan sejumlah lambang komunikasi. Lambang Komunikasi • Tanda-tanda yang mengandung arti yang digunakan komunikator untuk mengubah pesan yang abstrak menjadi konkrit dalam upaya mewujudkan motif komunikasi. – Fungsi lambang komunikasi: mengubah pesan yang abstrak menjadi konkrit. – Lambang komunikasi harus berupa tanda yang mengandung arti, yang dalam semiotik disebut simbol. Artinya, jika ia tidak mengandung arti, maka ia hanya tanda, bukan simbol. – Simbol berbeda dengan tanda dalam hal: simbol disampaikan dengan sengaja, dilatari motif komunikasi, karenanya disebut lambang komunikasi atau communication symbol. – Tanda disampaikan tanpa kesengajaan. Dalam berkomunikasi melalui simbol, manusia sering secara tidak sadar menyampaikan tanda. Jika dia secara sadar menyampaikan “tanda” maka itu bukan tanda melainkan simbol. PESAN Hasil penggunaan akal budi komunikator yang disampaikan untuk mewujudkan MK-nya Nonverbal Bentuk Pesan Suara Mimik Gerak-gerik Lambang Komunikasi Bahasa Lisan Verbal Pesan Makna Pesan Denotatif Konotatif Cara Penyajian Penyajian Pesan Struktur Penyajian Bahasa Tulisan Saluran • Jalan yang dilalui pesan komunikator untuk sampai ke komunikannya. – Terdapat dua jalan yang dapat dilalui: • Tanpa media, bersifat langsung tatap muka. • Dengan media, sehingga biasa disebut mediated communication. Medium Komunikasi • Alat perantara yang dipilih dan digunakan komunikator untuk menyampaikan pesan kepada komunikannya. – Alat perantara merujuk pada sesuatu yang bersifat fisik, bukan yang nonfisik. – Alat perantara dipilih dan digunakan komunikator. Artinya, komunikator melakukannya dengan tujuan: agar pesan sampai ke komunikan. S ALURAN & MEDIA KOMUNIKASI Jalan yang dilalui pesan komunikator untuk sampai ke komunikannya Alat perantara yang dipilih dan digunakan komunikator untuk menyampaikan pesan ke komunikannya Langsung Tatapmuka Pertemuan Tatapmuka Forum Diskusi panel Rapat (dengan berbagai jenisnya) Ceramah Simposium Konferensi Pers Seminar Aktivitas Komunikasi Elektronik Radio TV Film Cetak Suratkabar Majalah Manusia Sales Promotion Girl Juru Kampanye Periodik Saluran Komunikasi Media Massa Nonperiodik/ Eventual Dengan Media Benda Spanduk Umbul-umbul Leaflet Booklet Kurir/ Messanger Manusia Nonmedia Massa Elektronik Telepon Fax NonElektronik Surat Benda Efek • Akibat yang ditimbulkan pesan komunikator dalam diri komunikannya. – Kognitif – Afektif – Konatif Umpanbalik • Jawaban komunikan yang disampaikan kepada komunikator untuk membantunya mewujudkan motif komunikasi EFEK Akibat yang ditimbulkan pesan komunikator Dalam diri komunikannya Efek Kognitif Tahu Afektif Sikap: setuju/tidak setuju Konatif Tingkahlaku nyata UMPANBALIK: 2 Ways Communication Jawaban komunikan yang disampaikan kepada komunikastor untuk membantunya mewujudkan motif komunikasi Pesan Komunikator Komunikan Komunikan-2 Komunikator-2 Umpanbalik Pesan Gangguan Komunikasi • Kondisi yang menyebabkan komunikasi tidak sesuai dengan motif komunikasi. • Kondisi dimana komunikasi tidak berjalan sebagaimana harusnya. – Gangguan komunikasi dapat terjadi pada sisi komunikator, pada saluran, dan pada sisi komunikan. – Pada sisi komunikator, ganguan dapat terjadi karena faktor akal dan budi, serta pada peralatan jasmaniah. Demikian juga halnya pada sisi komunikan. – Gangguan yang terjadi karena faktor akal dan peralatan jasmaniah menimbulkan miscommunications. – Gangguan yang terjadi karena faktor budi menimbulkan misunderstanding. PERMASALAHAN: KAJIAN KOMUNIKASI? • Anda bermimpi tentang kekasih yang lama tidak berjumpa. Dalam mimpi, Anda bertanya, “Apa kabar, Sayang?” dan kekasih dalam mimpi datang sambil berkata, “Saya kangen kamu.” ULASAN Komunikasi adalah usaha penyampaian pesan antarmanusia. Komunikator adalah manusia berakal budi yang menyampaikan pesan untuk mewujudkan motif komunikasinya. Komunikan adalah manusia berakal budi kepada siapa pesan komunikator ditujukan Tokoh dalam mimpi bukan manusia! Tidak ada komunikator, tidak ada komunikan. Bukan kajian Ilmu Komunikasi! PERMASALAHAN: KAJIAN KOMUNIKASI? Suatu malam, sendiri, Anda menonton VCD AADC. Ulasan: Komunikator: team pembuat film AADC Komunikan: Anda, penonton VCD tsb Pesan: Isi film/moral cerita AADC Lambang Komunikasi Mimik, gerak-gerik, bahasa lisan & tulisan Gambar-gambar yg tersaji, tata cahaya, make-up, pakaian, dll Medium: VCD AADC Efek: kognitif-afektif: Anda misalnya tertawa, menangis, setuju/antipati pada tokoh/alur cerita; konatif: meniru tokoh idola Feedback: menulis surat pembaca yg ditujukan pada komunikator; mendiamkan/tidak ada feedback apa pun Ya, merupakan kajian ilmu komunikasi PERMASALAHAN: KAJIAN KOMUNIKASI? • Anda bernyayi sendiri di kamar mandi. ULASAN Apakah Anda bernyayi dengan sengaja? Dengan usaha untuk mewujudkan motif: membangunkan kakak Anda agar ia bisa mengantarkan Anda ke kampus? Jika “Ya”, Anda memiliki motif dan berusaha mewujudkanya, Anda menyampaikan pesan dengan sengaja. Artinya, Anda sedang berkomunikasi. Tanpa usaha untuk mewujudkan motif, maka bukan kajian ilmu komunikasi. Anda hanya sedang bernyanyi sendiri, tidak sedang berkomunikasi. PERMASALAHAN: KAJIAN KOMUNIKASI? • Anda bernyayi di kamar mandi. Kakak Anda menggedor pintu kamar mandi, dan berteriak, “OOiii, masih pagi, jangan nyanyi keras-keras!!!” ULASAN Apakah Anda bernyayi dengan sengaja, dengan usaha untuk mewujudkan motif? Jika ya, Anda adalah komunikator. Jika tidak, Anda tidak berkomunikasi. Yang menjadi komunikator adalah kakak Anda, dengan motif menunjukkan kekesalan atas nyayian Anda yang telah membangunkannya. PERMASALAHAN: KAJIAN KOMUNIKASI? • Anda bernyayi di kamar mandi. Kakak Anda terbangun. Kesal, ia menarik selimut tinggitinggi, menutup telinga dengan bantal. “Dasar, penyanyi gagal!” katanya. ULASAN Apakah kakak Anda berusaha mewujudkan motifnya? Jika tidak, ia tidak berkomunikasi, ia tidak bertindak sebagai komunikator. Dan, Anda bukan komunikannya. Artinya, tidak ada proses komunikasi antara kakak dan Anda. Ini buka komunikasi dan, karenanya, tidak ada kajian komunikasi di sini. PERMASALAHAN: KAJIAN KOMUNIKASI? • Gadis manis menangis. Seorang pemuda melihatnya, mendekati gadis itu, dan coba menghiburnya. ULASAN Apakah gadis itu menangis dengan sengaja, sebagai usaha untuk mewujudkan motif: agar dibujuk dan berkenalan dengan si ganteng itu? Jika ya, gadis itu telah bertindak sebagai komunikator. Jika tidak, maka ia bukan komunikator, ia hanya sedang menangis, tidak sedang berkomunikasi. Komunikator adalah sang pemuda yang datang menghampiri, dan berkata, “Mengapa menangis, Dik!” Tapi, jika pemuda itu “cuek”, maka tidak terjadi komunikasi antar keduanya. Seandainya si gadis punya motif yang kuat dan berusaha mewujudkannya, maka ia akan mencari cara lain untuk mewujudkan motifnya itu: untuk berkenalan atau dibujuk oleh pemuda ganteng itu. PERMASALAHAN: KAJIAN KOMUNIKASI? “… komunikasi terjadi kapan saja suatu organisme memberi suatu reaksi terhadap suatu obyek atau stimuli. Apakah dari seseorang atau lingkungan sekitarnya. Misal seseorang berlindung pada suatu tempat karena diserang badai, atau kedipan mata sebagai reaksi terhadap sinar lampu juga adalah peristiwa komunikasi…” Definisi Komunikasi dari Steven sebagaimana dikutip Hafied Changra (2003) ULASAN – Komunikasi adalah usaha penyampaia pesan antarmanusia. • Syarat suatu ilmu adalah harus terdiri dari satu golongan masalah yang sama sifatnya. Alam bukan/berbeda dengan manusia. Maka, reaksi/respons manusia terhadap alam bukan kajian ilmu komunikasi. – Komunikasi berkaitan dengan usaha: menunjukkan adanya motif dan karenanya dilandasi unsur kesengajaan. • Mengedip karena sinar lampu adalah refleks, terjadi dengan tidak sengaja, tidak ada motif komunikasi yang ingin diwujudkan. – Maka, persitiwa ini bukan komunikasi dan/atau bukan kajian ilmu komunikasi.